Warga Bireuen Suspect Flu Babi
MEDAN - Seorang warga Aceh asal Bireuen yang diduga menderita (suspect) virus H1N1, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sabtu (25/7). Korban menderita demam tinggi dan mengeluhkan tenggorokannya sangat perih. Pasien itu bernama Yusri Ismail (28) asal Bierueun. Ia dilarikan ke RSUP Adam Malik Medan, setelah terdeteksi mengidap virus H1N1 saat melintasi alat pengukur tubuh (thermoscanner) di Bandara Polonia Medan. Tim medis memastikan suhu tubuh pasien tersebut melewati ambang batas, yaitu 38 derajat Celcius. Saat ini Yusri sudah diisolasi di Gedung Rawat Infeksi RSUP Adam Malik Medan.
Kabag Hukum dan Humas RSUP Adam Malik Medan, Atmawijaya, mengatakan virus itu didapat Yusri saat menghabiskan liburan di Malaysia. Pihaknya yang mendapat informasi dari tim kesehatan Malaysia, langsung menjemput pasien saat tiba di Bandara Polonia Medan. “Pasien menderita demam tinggi dan tenggorokannya perih,” jelas Atmawijaya.
Dari Thailand
Pada hari yang sama, Yahya Damanik (23), pasien suspect flu babi lainnya juga dirawat intensif di RSUP Adam Malik Medan. Suhu tubuh pria asal Jalan Hj Fatimah, Tebingtinggi, Sumut, itu dilaporkan mencapai 38,5 derajat Celcius. Berbeda dengan Yusri Ismail, Yahya Damanik yang tercatat sebagai mahasiswa di Malaysia, tertular virus H1N1 saat berlibur di Thailand. “Hari ini kami menerima dua pasien flu babi secara bersamaan. Keduanya kami amankan dari Bandara Polonia Medan,” kata Atmawijaya.
Sementara itu, Ketua Tim Penanggulangan Flu Babi RSUP Adam Malik Medan, Prof Luhur Soeroso menjelaskan pihaknya sudah mengambil sampel darah dan swap (usapan) tenggorok kedua pasien, untuk diteliti di Laboratorium Puslitbangkes Departemen Kesehatan di Jakarta. “Mudah-mudahan dalam lima hari ini hasilnya sudah diketahui,” pungkas Soeroso.
Tingginya kasus penyebaran flu babi di Sumut membuat masyarakat dicekam ketakutan. Masyarakat meminta pemerintah segera mencari solusi jitu untuk menangkal penyebaran virus berbahaya itu. Apalagi baru-baru ini dilaporkan seorang mahasiswa asal Medan meninggal di Malaysia, setelah positif flu babi. (rw). Dinkes NAD
Kabag Hukum dan Humas RSUP Adam Malik Medan, Atmawijaya, mengatakan virus itu didapat Yusri saat menghabiskan liburan di Malaysia. Pihaknya yang mendapat informasi dari tim kesehatan Malaysia, langsung menjemput pasien saat tiba di Bandara Polonia Medan. “Pasien menderita demam tinggi dan tenggorokannya perih,” jelas Atmawijaya.
Dari Thailand
Pada hari yang sama, Yahya Damanik (23), pasien suspect flu babi lainnya juga dirawat intensif di RSUP Adam Malik Medan. Suhu tubuh pria asal Jalan Hj Fatimah, Tebingtinggi, Sumut, itu dilaporkan mencapai 38,5 derajat Celcius. Berbeda dengan Yusri Ismail, Yahya Damanik yang tercatat sebagai mahasiswa di Malaysia, tertular virus H1N1 saat berlibur di Thailand. “Hari ini kami menerima dua pasien flu babi secara bersamaan. Keduanya kami amankan dari Bandara Polonia Medan,” kata Atmawijaya.
Sementara itu, Ketua Tim Penanggulangan Flu Babi RSUP Adam Malik Medan, Prof Luhur Soeroso menjelaskan pihaknya sudah mengambil sampel darah dan swap (usapan) tenggorok kedua pasien, untuk diteliti di Laboratorium Puslitbangkes Departemen Kesehatan di Jakarta. “Mudah-mudahan dalam lima hari ini hasilnya sudah diketahui,” pungkas Soeroso.
Tingginya kasus penyebaran flu babi di Sumut membuat masyarakat dicekam ketakutan. Masyarakat meminta pemerintah segera mencari solusi jitu untuk menangkal penyebaran virus berbahaya itu. Apalagi baru-baru ini dilaporkan seorang mahasiswa asal Medan meninggal di Malaysia, setelah positif flu babi. (rw). Dinkes NAD
0 Response to "Warga Bireuen Suspect Flu Babi"
Post a Comment